Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan lebat yang melanda Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Sabtu (8/11) malam hingga Minggu (9/11) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu menyebutkan banjir merendam ratusan rumah warga serta puluhan hektar lahan pertanian.

“Empat kecamatan terendam, dengan ketinggian udara bervariasi antara 20 hingga 70 sentimeter,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Dompu, Wan Muhtajun, mengutip Antara, Senin (10/11).

Ia wilayah yang terdampak banjir yakni Kecamatan Dompu, Kempo, Woja, dan Hu'u.

“Di Kecamatan Dompu, pengumpulan air terjadi di Desa Mbawi, Kelurahan Potu, Kelurahan Bada, dan Kelurahan Bali Satu. Sedangkan di Kecamatan Woja, air merendam sejumlah titik di Kelurahan Kandai Dua, Simpasai, Desa Wawonduru, Baka Jaya, dan Riwo,” katanya.
Di Kecamatan Kempo, lanjut Muhtahun, banjir menggenangi 75 rumah di Desa Tolokalo, dan di Kecamatan Hu'u, tujuh rumah warga di Desa Hu'u ikut terdampak.

“Total sementara sekitar 342 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan ketinggian udara mencapai 70 sentimeter di berapa lokasi,” ujarnya.

Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi lahan pertanian di drinkapa desa. Katakanlah Desa Baka Jaya tercatat 10 hektare sawah terendam, katakanlah Desa Wawonduru 50 hektare, berikan di Desa Mbawi sekitar 30 hektare.

“Kerusakan juga terjadi pada sayap jembatan di Desa Hu'u yang longsor sepanjang enam meter serta longsor badan jalan di Desa Riwo sepanjang lima meter,” terangnya.

“Untuk saat banjir telah surut, namun kami tetap siaga karena BMKG memperkirakan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir masih dapat terjadi di berapa wilayah Dompu,” tambahnya.

pic source: cnnindonesia.com