Berita / 03-Oct-2025
MAKASSAR, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Makassar kembali menuai sorotan. Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menemukan ulat di menu sayur MBG. Peristiwa itu terjadi di SDN Maricayya II, Kecamatan Makassar, pada Kamis (2/10/2025). Siswi kelas V menemukan ulat kecil menyerupai belatung di nampan sayur brokoli miliknya. "Matimi (ulatnya) tapi rantasaki (jorok). Ibu ada ulatnya ibu," kata siswi tersebut dalam video yang beredar.Plt Kepala Sekolah, Sri Wahyuni, membenarkan temuan itu. Ia menduga ulat berasal dari proses pencucian sayur yang kurang higienis. "Kemungkinan proses pemasakan itu kurang higienis, sehingga sampai ditemukan (ulat) sama anak-anak. Tapi tidak semua (porsi ada ulat), hanya satu nampan," ujar Sri kepada wartawan, Jumat (3/10/2025). Menurut Sri, setelah ulat ditemukan, para siswa enggan menyantap menu sayur yang disediakan. "Mereka hanya makan lauk lain, sedangkan sayurnya ditinggalkan. Kebetulan sayurnya kemarin brokoli. Kami langsung konsultasikan dan laporkan ke tim dapur agar dievaluasi supaya tidak terulang," jelasnya.Sri menyebut, kasus ulat ini baru pertama kali terjadi di sekolahnya. Namun sebelumnya, menu MBG pernah tercium bau tidak sedap. "Kalau makanan yang berbau pernah sekali. Waktu itu langsung kami arahkan siswa untuk tidak mengonsumsi makanan yang aromanya sudah kurang bagus," ungkapnya. Ia menambahkan, selama ini sekolah dengan 150 siswa itu mendapat menu bervariasi, mulai dari ayam goreng krispi, burger, hingga susu dan buah."Kalau jumlahnya selalu mencukupi, tidak pernah kurang. Menunya juga bervariasi," kata Sri. Temuan Ulat di MAN 3 Makassar Sebelumnya, temuan ulat dalam wadah makanan MBG di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Makassar, Sulawesi Selatan, juga menuai sorotan. Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Daya Makassar, Muhammad Fajar, mengatakan asal ulat tersebut belum diketahui. Ia memastikan bahan makanan sudah melalui proses pembersihan sesuai standar. “Kita kurang tahu itu (temuan) ulat, tapi kan namanya sayur pasti ada ulatnya, itu memang ulat sayur. Pengecekan bahan baku dilakukan oleh ahli gizi, ditimbang, disiapkan, lalu dicuci bersih,” kata Fajar, Kamis (2/10/2025).Fajar mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan melaporkan kasus ini ke Korwil Makassar. Menurut dia, pihak sekolah juga menganggap temuan tersebut bukan hal luar biasa. “Kenapa menonjol sekali beritanya, padahal ini bukan kejadian luar biasa. Kacang panjang kadang ada ulat di dalamnya, dan itu hal wajar. Pihak sekolah pun mengatakan demikian,” ujarnya.
Pic source:kompas.com
© by DuniaDataDigital