Berita / 15-Sep-2025
BANGKOK/PHNOM PENH: Selama berhari-hari, warga Kamboja Ta Thavy hidup dalam ketakutan akibat bentrokan militer di perbatasan Thailand-Kamboja pada akhir Juli lalu.
Sengketa perbatasan berubah menjadi bentrokan terburuk dalam puluhan tahun terakhir, menewaskan 43 orang dan memaksa ribuan warga dari kedua negara mengungsi.
Beberapa pihak memperkirakan ada lebih dari satu juta orang yang eksodus dari Thailand ke Kamboja dalam waktu beberapa pekan, memicu persoalan tenaga kerja di kedua negara.
Thailand kekurangan, sementara Kamboja kedatangan banyak tenaga kerja.
Banyak sektor di Thailand sekarang kehilangan para pekerja penting mereka. Kamboja, di sisi lain, akan kesulitan menciptakan lapangan kerja bagi mereka yang pulang di tengah kondisi ekonomi saat ini.
Pada 19 Agustus, Kementerian Tenaga Kerja Thailand menyebut ada sekitar 22.546 pekerja migran Kamboja yang pulang akibat kekerasan. Lima hari sebelumnya, Komite Nasional Kamboja untuk Pemberantasan Perdagangan Manusia melaporkan ada 864.114 orang yang kembali.
Pada 19 Agustus, Kementerian Tenaga Kerja Thailand menyebut ada sekitar 22.546 pekerja migran Kamboja yang pulang akibat kekerasan.
Lima hari sebelumnya, Komite Nasional Kamboja untuk Pemberantasan Perdagangan Manusia melaporkan ada 864.114 orang yang kembali.
source pict:cna.id
© by DuniaDataDigital