Cincin ikonik Saturnus, salah satu fitur paling spektakuler di tata surya kita, akan hilang untuk sementara dari pandangan Bumi pada tahun 2025. Fenomena ini disebabkan oleh kemiringannya orbit. Saturnus, yang akan membawa cincin tersebut, terlalu tipis untuk dilihat dari Bumi. Cincin Saturnus terdiri dari partikel es, batu, dan debu mikroskopis yang terperangkap oleh gravitasi planet.

Cincin-cincin ini tersedia dalam berbagai ukuran dan lebar,  beberapa di antaranya membentang  puluhan ribu mil. Cincin ini juga sangat reflektif sehingga  terlihat sangat berkilau saat terkena sinar matahari. Namun, pada tahun 2025, cincin Saturnus akan terlihat sangat tipis dari Bumi karena kemiringan orbit Saturnus. Planet ini akan berada pada sudut pandang di mana cincin-cincin tersebut akan sejajar dengan garis pandang Bumi, sehingga hanya tepi cincin yang akan terlihat.

Akibatnya, cincin-cincin tersebut akan terlihat sangat tipis dan sulit dilihat bahkan dengan teleskop terbesar sekalipun. Fenomena ini akan berlangsung selama sekitar 18 bulan, sampai Saturnus sekali lagi mencapai sudut pandang yang memungkinkan cincin-cincin tersebut terlihat jelas dari Bumi. Sementara itu, para astronom akan terus mempelajari cincin-cincin tersebut menggunakan teleskop yang lebih besar dan lebih canggih untuk mempelajari komposisi, struktur, dan evolusi mereka.

Meskipun cincin Saturnus untuk sementara akan hilang dari pandangan Bumi pada tahun 2025, cincin tersebut akan tetap  menjadi bagian penting dari planet ini dan salah satu pemandangan terindah di tata surya kita.

Picture Source: Gramedia